definisi: gejala, cara, pencegahan, dan Cara penyembuhan penyakit kolera - Delix News

Kolera

Kolera sebagai penyakit yang menyebar lewat minuman atau makanan yang tercemar bakteri. Keadaan ini umumnya menyebar di daerah yang kotor dan padat warga, Kolera disinyalir dengan diare, di mana tinja yang keluar cair dan mempunyai warna pucat seperti air cucian beras. Orang yang menanggung derita diare kritis karena kolera penting lekas memperoleh perlakuan, supaya tak mengenyam dehidrasi yang mengintimidasi nyawa.

Pemicu Kolera

Kolera disebabkan dari infeksi bakteri Vibrio cholerae. Bakteri kolera hidup di alam bebas, terpenting di lingkungan perairan seperti sungai, danau, atau sumur. Sumber penebaran khusus bakteri kolera merupakan air dan makanan yang tercemar bakteri kolera.

Bakteri pemicu kolera dapat masuk bersama makanan kalau makanan itu tak dibikin bersih dan diolah secara baik saat sebelum dikonsumsi. Beberapa tipe makanan yang bisa jadi media penebaran bakteri kolera merupakan :

  • Makanan laut seperti kerang dan ikan
  • Sayur dan buah-buahan
  • Sejumlah bijian, seperti beras dan gandum

Walau di minuman atau makanan yang disantap setiap hari ada bakteri kolera, orang yang konsumsi makanan itu bukan berarti langsung terserang penyakit kolera. Diperlukan bakteri kolera dengan jumlah yang banyak di minuman atau makanan buat bikin satu orang terserang penyakit kolera.

 Sewaktu infeksi bakteri kolera terjadi, bakteri bakal berkembang biak di usus kecil. Pengembangbiakan bakteri ini bakal mengacaukan peresapan air dan mineral dalam prosedur pencernaan. Oleh karena itu, bakal terjadi diare sebagai tandanya khusus penyakit kolera

Iklan
 

Disamping sejumlah sumber infeksi kolera sama dengan yang dijelaskan sebelumnya, juga ada faktor-faktor yang dapat menambah resiko tertular bakteri kolera, yakni:

  1. Berlokasi tinggal di lingkungan yang tak bersih
  2. Hidup serumah dengan pengidap kolera
  3. Bergolongan darah O.

Perlu diketahui, walau tinggal serumah dengan pengidap kolera bisa menambah resiko satu orang untuk diserang kolera, penyakit ini tak menyerang dari orang pada orang dengan cara langsung. Soal ini sebab bakteri kolera tidak bisa masuk ke aliran pencernaan terkecuali bersama makanan atau air. 

Padat Penduduk

Tanda-tanda Kolera

Tanda-tanda khusus penyakit kolera merupakan diare. Diare karena kolera bisa dikenal dari tinja yang cair dan mempunyai warna putih pucat seperti susu atau air cucian beras. Sejumlah pengidap kolera dapat mengenyam diare kritis berulang-kali sampai cairan badannya lenyap secara cepat (dehidrasi).

Disamping diare, tanda-tanda yang lain bisa dirasakan pengidap kolera merupakan:

  • Mual
  • Muntah
  • Kram perut

 Tanda-tanda kolera pada anak-anak sering lebih berat diperbandingkan ke orang dewasa. Anak-anak yang diserang kolera pula lebih riskan terserang hipoglikemia (gula darah rendah), yang dapat sebabkan kejang dan pengurangan kesadaran.

Kapan mesti ke dokter

Kolera bisa sebabkan satu orang mengenyam dehidrasi. Lekas ke dokter kalau mengenyam tanda-tanda dehidrasi, untuk memperoleh perlakuan kelanjutan yang akurat. Beberapa gejala dehidrasi karena kolera yang wajib menjadi perhatian diantaranya :

  1. Mulut kering
  2. Berasa begitu haus
  3. Badan berasa lemas
  4. Simpel geram
  5. Jantung berdebar-debar
  6. Mata nampak cengkung
  7. Kulit berkerut dan kering
  8. Cuma sedikit atau juga tak keluar urine

 Anak-anak yang menanggung derita kolera lebih simpel mengenyam dehidrasi ketimbang orang dewasa. Oleh sebab itu, lekas dapati dokter kalau anak Anda mengenyam keluh-kesah berikut:

  • Diare yang tidak juga pulih seusai 24 jam
  • Demam tinggi di atas 39 oC
  • Popok bayi tak basah 3-4 jam seusai ditukar
  • Tinja mempunyai warna hitam atau mempunyai kandungan darah
  • Nampak lemas dan mengantuk
  • Mulut atau lidah kering
  • Pipi, perut, dan mata nampak cengkung

Baca Juga : Apakah Penyakit Bronkitis Menular?Simak Penjelasan Lengkapnya

 Analisis Kolera

Menjadi langkah pertama, dokter bakal ajukan pertanyaan berkaitan tanda-tanda yang dirasakan dan penyakit yang sempat diidap pasien. Dokter juga bertanya kesehatan bagian keluarga dan keadaan situasi tempat pasien tinggal, dan minuman dan makanan yang disantap.

 Sesudah itu, dokter bakal mengerjakan penelusuran fisik dan ambil contoh tinja untuk diperiksa di laboratorium. Arahnya ialah untuk mendapati bakteri kolera dalam contoh tinja.

Penyembuhan Kolera

Perlakuan khusus untuk pengidap kolera yaitu dengan menahan dehidrasi. Dokter bakal berikan larutan oralit untuk menukar cairan dan ion mineral pada tubuh. Kalau pasien selalu muntah maka tak dapat minum, dokter bakal memberi saran rawat inap dan berikan cairan infus.

Disamping mengawasi persentase cairan badan, dokter bakal berikan obat-obat lain untuk menangani kolera, yakni:

  • Obat antibiotik

Untuk kurangi jumlah bakteri sekalian memercepat pengobatan diare, dokter bakal berikan antibiotik, seperti tetracycline, doxycycline, ciprofloxacin, erythromycin, atau a

  • Suplemen zinc

Zinc (seng) pula kerap dikasihkan untuk memercepat pengobatan diare pada anak-anak.

Kompleksitas Kolera

Kehilangan cairan dan elektrolit dengan jumlah besar karena kolera dapat berimbas fatal. Dehidrasi berat sampai terguncang sebagai kompleksitas kolera yang sangat beresiko.

 Kompleksitas yang lain dapat tampak karena kolera merupakan:

  • Tidak berhasil ginjal
  • Hipokalemia atau kekurangan kalium
  • Hipoglikemia atau rendahnya persentase gula darah.

 Penghambatan Kolera

Resiko tertular kolera bisa diminimalisir dengan mengawasi kebersihan diri, contohnya dengan rajin membersihkan tangan memanfaatkan air mengucur dan sabun, terpenting saat sebelum makan dan seusai dari toilet.

Baca Juga : Mastitis Payudara Adalah? Pelajari Penyebab serta Penanganan Gejala Pada Ibu Menyusui

Disamping kebersihan diri, kebersihan minuman dan makanan yang disantap pula penting menjadi perhatian. Tekniknya yaitu dengan:

  1. Tak beli makanan yang tak teruji kebersihannya
  2. Tak konsumsi makanan mentah atau 1/2 masak
  3. Cuma memanfaatkan air untuk mengolah yang udah teruji kwalitasnya
  4. Tak konsumsi susu fresh yang belum diproses
  5. Minum air mineral botol atau air yang sudah diolah sampai mendidih
  6. Membersihkan bersih buah dan sayur saat sebelum dikonsumsi

Supaya lebih terjaga dari kolera, Anda dapat melalui vaksinasi kolera, terpenting bila Anda tinggal di wilayah yang banyak kejadian kolera. Vaksin kolera diminum 2x pada jarak waktu 7 hari hingga sampai 6 minggu, untuk berikan pelindungan sepanjang dua tahun.

Post a Comment

أحدث أقدم