Fakta Penyakit Skizofrenia yang Masih Jarang Diketahui

Skizofrenia jadi masalah psikis yang kuat dihubungkan dengan kegilaan. Bukan tanpa argumen, karena penderita skizofrenia kerap alami kesusahan untuk mengontrol emosi, alami fantasi, delusi, sampai lakukan tindakan yang kemungkinan tidak logis.

Bukti Penyakit Skizofrenia

Walau sebenarnya, sebetulnya skizofrenia bukan penyakit psikis dapat diambil kesimpulan dengan hal yang simpel layaknya seperti orang edan. Saat sebelum kamu mengaitkan lebih jauh, kamu harus ketahui apa bukti sekitar penyakit skizofrenia yang mungkin jarang-jarang dijumpai.

1. Lebih Kerap Terjadi pada Pria

World Health Organization (WHO) mengatakan, lebih kurang ada 23 juta orang di seluruh dunia yang menderita skizofrenia. Dari keseluruhnya jumlah barusan, sekitaran 12 juta penderita sejenis kelamin pria. Ini maknanya, skizofrenia seringkali diketemukan pada pria dibanding wanita. Beberapa pakar kesehatan belum ketahui argumen dibalik keadaan itu.

Tetapi, ada sebuat teori yang mengatakan, tingginya kandungan hormon estrogen pada wanita turut berperanan dalam menahan berlangsungnya kesetidakimbangan senyawa kimia dalam otak atau neurotransmitter. Ini terhitung glutamat dan dopamine yang turut berperanan dalam timbulnya skizofrenia.

2. Tanda-tanda Skizofrenia yang Ada Tidak Selalu Sama

Rupanya, tiap penderita masalah psikis skizofrenia dapat disebut unik. Karena, tanda-tanda yang ada tidak selamanya sama pada tiap penderita. Ada yang alami tanda-tanda psikosis kronis, ada juga yang alami delusi atau fantasi saja.

Ini dikarenakan oleh skizofrenia merujuk pada keadaan mental yang bisa mengalami perkembangan secara berlainan pada tiap penderita . Maka, tidak seluruhnya tanda-tanda dirasakan oleh penderita. Tetapi, diketemukan juga penderita yang alami semua tanda-tandanya.

3. Tidak Sama dengan Personalitas Double

Cukup banyak orang yang berasumsi jika skizofrenia dan personalitas double ialah dua keadaan masalah psikis yang serupa. Tetapi, rupanya ke-2 nya ialah abnormalitas psikis yang serupa sekali berlainan, lho!

Skizofrenia akan membuat penderitanya susah untuk membandingkan mana angan-angan dan realita. Ini karena terjadi permasalahan di proses berpikiran, berperangai, dan berbicara. Sementara untuk personalitas double, penderita akan memperlihatkan sikap dan sikap yang lain untuk tiap personalitas yang ada di dianya.

4. Penderita Tidak Lakukan Tindak Kekerasan

Penderita skizofrenia memang dapat lewat cara tiba-tiba memperlihatkan sikap yang tidak bisa diprediksikan. Tetapi, sikap ini berbeda dengan kejahatan atau tindak kriminil yang lain.

Study dalam Law and Human Behaviour mengatakan, dari beberapa 429 tindak kejahatan atau non-kejahatan yang sudah dilakukan oleh penderita masalah psikis apa saja, cuma sekitaran 4 % atau sekitar 17 kasus yang muncul karena penderita skizofrenia.

5. Skizofrenia Dapat Dikontrol

Sampai sekarang, tidak ada obat yang dapat menangani skizofrenia sampai dapat pulih seutuhnya. Namun, penyembuhan sekalian perawatan dengan teratur dapat menolong kurangi kekambuhan masalah psikis satu ini.

Ini dapat diperoleh dengan konsumsi obat tipe antipsikotik dan psikoterapi. Tidak ketinggal, support orang paling dekat penting juga untuk penderita dapat jalani kegiatan setiap hari.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama