Mencuri Raden Saleh, Ada Pelajaran Berharga Dari Alur Ceritanya I Delix News

 

Mencuri Raden Saleh

Delixnews -- Film mencuri Raden Saleh adalah film yang bercerita tentang enam orang muda yang karena mereka mendapatkan kebutuhan tekanan, mereka bertekad untuk mencuri lukisan lukisan Raden Saleh berjudul Capture Diponegoro.

Stealing Raden Saleh adalah film drama perampokan Indonesia pada tahun 2022 yang disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko. Film, yang ditayangkan di bioskop Indonesia mulai 25 Agustus 2022, dibintangi oleh Iqbaal Ramadhan, Angga Yunanda, Rachel Amanda, Umay Shahab, Aghniny Haque, dan Ari Irham.

SINOPSIS :

Sekelompok Siswa yang berperan dalam film ini berencana untuk mencuri lukisan sejarah. Lukisan itu adalah penangkapan Pangeran Diponegoro oleh Raden Saleh, yang berada di istana presiden dan sangat berharga. Masing -masing memiliki peran dan tugas yang berbeda dalam melaksanakan rencana pencurian ini. Tindakan pencurian ini tentu tidak akan berjalan dengan mudah. Selain itu, lukisan itu disimpan di istana presiden yang tentu saja memiliki sistem keamanan supertan

Film setengah jam yang ditampilkan sejak 25 Agustus 2022, selain dimainkan oleh seniman milenial yang sangat dicintai oleh remaja. Film ini juga berisi banyak pelajaran yang dapat dipelajari oleh penonton. Ayo lihat 5 pelajaran dari film mencuri Raden Saleh!

1.    Generasi Muda Harus Pintar

KeJeniusan UCUP dan Piko berhasil membuat mereka membentuk geng yang anggotanya memiliki keunggulan masing -masing. Banyak tantangan yang mereka temui membuat mereka lebih gigih dan teliti dalam melakukan tindakan.

Perjuangan enam remaja dalam film mencuri Raden Saleh, membuktikan bahwa kaum muda memiliki lebih banyak kecerdasan daripada orang tua. Bertindak dari enam remaja, membuktikan bahwa kaum muda juga dapat bertindak dengan ide -ide mereka sendiri.

Pesan dari film ini adalah bahwa generasi muda harus jenius dalam menjalani kehidupan hari ini sehingga tidak mudah tertipu. Generasi muda harus memiliki imajinasi yang kuat dan dapat membuktikannya melalui tindakan konkret yang inovatif meskipun dalam perjalanan untuk menemukan kegagalan berkali -kali.

2.    Aksi Kriminal Terjadi Akibat Tuntutan Kebutuhan Hidup

Untuk memenuhi kebutuhan, semua orang berani melakukan apa pun. Jadi dengan alur cerita film ini. Remaja yang berperan dalam film ini bertekad untuk melakukan kejahatan untuk memenuhi kebutuhan mereka yang sangat mendesak.

 

Mereka yang tidak memiliki pengalaman dalam pencurian, dipaksa oleh keadaan untuk melakukan pencurian. Situasi membuat mereka mengabaikan konsekuensi di masa depan.

3.    Perlu diwaspadai jika penguasa demi melancarkan aksinya mereka memanfaatkan kaum lemah

Dari film ini kita dapat belajar bahwa ada orang yang menggunakan kekuatan mereka untuk menggunakan yang lemah untuk meluncurkan tindakan mereka dengan berpura -pura membantu yang lemah. Film ini juga mengajarkan bahwa semua penawaran bagus didengar, tidak selalu halus dan mudah dipegang.

Ada peringatan dalam film ini bahwa tidak semua orang yang memberi kita senyum yang indah saat bertemu, dengan tulus membantu dan menghargai. Terkadang mereka hanya memanfaatkan situasi untuk kelancaran aksi yang merancang. Karena itu, kaum muda harus berhati -hati, cerdas dalam melipatgandakan doa sebelum membuat keputusan.

4.    Berubahnya seseorang pasti ada suatu alasan

Setiap orang memiliki hak untuk berdebat, tetapi yang harus kita pahami adalah bahwa kita tahu bahwa setiap orang terbatas pada fisik bukan isi kepala mereka. Ada banyak orang yang tidak ingin perjuangan mereka diketahui oleh orang lain karena berbagai alasan.

Dalam film ini mencuri Raden Saleh, Piko, yang diperankan oleh Iqbal Ramadhan, berubah ketika dia mencoba mengeluarkan ayahnya dari penjara. Piko yang selalu bersama pacarnya Sarah (Anghniny Haque) tiba -tiba membagi waktu dengan perjuangan isi kepalanya. Seketika Sarah curiga hal buruk tentang Piko, tetapi tampaknya Piko menyembunyikan beban berat Sarah, sampai Sarah menyadari bahwa Piko berubah karena beban di pundaknya.

Dari film ini kita belajar bahwa lebih baik mengetahui alasan mengapa seseorang menjauh dari kita atau seseorang berubah dari kebiasaan lamanya, sebelum memberikan penilaian yang buruk terhadap orang itu.

5.    Pertemanan yang sehat dapat saling mendukung satu sama lain

Piko, Sarah, Tuktuk, Fella, GoFar dan UCUP adalah tim yang mampu menyatukan perbedaan keterampilan menjadi tindakan luar biasa. Keenam remaja berhasil mengambil lukisan Raden Saleh karena kerja sama yang baik, meskipun ada perbedaan pemikiran dan debat. 

Pelajaran yang dipilih setelah menonton film ini adalah jika kita berada dalam lingkaran persahabatan yang para anggotanya berusaha saling memahami dan saling mendukung, maka kita dapat membuat tindakan luar biasa meskipun banyak hambatan yang akan kita temui. Karena teman baik, apakah dia yang mengerti, mendukung Anda dengan keadilan dan membantu Anda menemukan solusi untuk setiap masalah.

Baca Juga :

 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama