Omega-3 dapat memberikan manfaat dorongan otak bagi orang-orang paruh baya untuk makanan sehari - hari

 
@halosehat.com

  • Asam lemak omega-3 banyak memiliki faedah dan berperanan dalam kesehatan jantung dan peranan kognitif,
  • Sebuah study baru memperlihatkan jika kemungkinan ada jalinan di antara konsumsi omega-3 dan kenaikan peranan otak untuk beberapa orang di separuh baya.
  • Study cross-sectional menganalisa kandungan omega-3 darah beberapa orang di separuh baya mereka dan memandang MRI dan ketrampilan berpikiran mereka untuk menyaksikan adakah ketidaksamaan ke orang dengan kandungan omega-3 yang semakin tinggi ataupun lebih rendah.


Menurut sebuah study baru yang diedarkan dalam Neurology, jurnal klinis dari American Academy of Neurology, orang yang berkadar omega-3 yang semakin tinggi di era tengah mereka kemungkinan mempunyai keunggulan dibanding orang yang ambil tingkat omega-3 yang lebih rendah.

Study ini dipegang oleh beberapa periset di University of Texas Health di San Antonio, TX, yang cemas mengenai minimnya riset mengenai bagaimana omega-3 bisa berpengaruh pada beberapa orang di separuh baya mereka.



Iklan

Omega-3: Beberapa hal yang harus dipahami

Menurut National Institutes of Health (NIH)Trusted Source, asam lemak omega-3 "ialah satu kelompok asam lemak tidak jemu double yang perlu untuk beberapa peranan pada tubuh." Selainnya berperanan dalam kesehatan jantung dan peranan kognitif, asam lemak omega-3 sebagai sisi dari membran selTrusted Source dan memengaruhi peranan sel.

Sama seperti yang dicatat Profesor Stuart Phillips sepanjang podcast Live Long dan Master Aging, "Beberapa lemak yang kita konsumsi, dan terutamanya omega-3 atau asam lemak tidak jemu double rantai panjang sebetulnya ialah apa yang kita sebutkan sebagai lemak fundamental. Kita perlu memiliki pada makanan kita karena kita tidak mempunyai kekuatan untuk membuat sendiri."

Prof. Phillips ialah direktur Pusat Keunggulan Kegiatan Fisik di Kampus McMaster di Ontario, Kanada.

Sumber NIHTrusted memberikan tiga tipe asam lemak omega-3: asam alfa-linolenat (ALA), asam eicosapentaenoic (EPA), dan asam docosahexaenoic (DHA).

Referensi harian untuk asam lemak omega-3 ALA untuk orang dewasa dan beberapa orang yang hamil atau menyusui:
  1. Pria 1,6 g
  2. Wanita 1.1 g
  3. Remaja dan wanita hamil 1,4 g
  4. Menyusui remaja dan wanita 1,3 g


Referensi ini cuma untuk ALA karena beberapa pakar belum memutuskan referensi untuk dua asam lemak yang lain.

Sementara orang bisa ambil suplemen omega-3, itu dalam beberapa makanan. Sejumlah sumber omega-3 yang bagus terhitung ikan (seperti salmon dan tuna) dan kacang-kacangan dan beberapa bijian (biji chia dan biji rami).

Baca Juga : Wajib Anda Ketahui, Apa saja obat untuk diabetes tipe 2? 

Studying dampak Omega-3

Beberapa periset pelajari 2.183 wanita dan pria dengan umur rerata 46 tahun. Mereka mengecuali beberapa orang yang menanggung derita demensia atau kisah alami stroke dari kelompok peserta mereka.

Dengan memakai contoh darah, beberapa periset menganalisa formasi asam lemak dari tiap peserta. Beberapa peserta sepakat untuk scan otak mereka memakai tehnologi MRI.

Beberapa periset tertarik dengan volume materi abu-abu dan putih yang berada di otak, khususnya di hippocampus. Hippocampus mainkan peranan dalam evaluasi dan memory, dan pengurangan volume bisa memperlihatkan peluang demensiaTrusted Source.

Beberapa peserta jalani penilaian neurologis. Test menghitung pertimbangan abstrak peserta, kecepatan pemrosesan, peranan eksekutif, dan memory episodik yang terlambat.

Omega-3 dan kesehatan otak


Beberapa periset tempatkan sekitaran 25% dari peserta dalam barisan rendah di mana beberapa peserta berkadar asam lemak omega-3 yang turun di bawah 4%. Barisan ini mempunyai jumlah rerata 3,4%.

Peserta yang lain ditempatkan ke barisan tinggi; tingkat omega-3 rerata mereka ialah 5,2%.

Memperbandingkan contoh darah, hasil MRI, dan penilaian neurologis, penulis study tentukan jika kandungan asam lemak omega-3 yang semakin tinggi berkorelasi dengan volume hippocampal yang semakin tinggi dan penalaran abstrak yang lebih bagus.

Beberapa periset memperhatikan jika beberapa orang dalam barisan tinggi mempunyai volume materi abu-abu yang semakin tinggi, score membaca yang lebih bagus, dan score penalaran rasional yang sedikit tinggi.

Kebalikannya, beberapa orang dalam barisan rendah condong lebih kecil peluangnya untuk mempunyai gelar sarjana dan memungkinkan jadi perokok dan menanggung derita diabetes dibanding dengan barisan yang semakin tinggi.

"Study eksplorasi ini memperlihatkan jika [kadar darah omega-3] yang semakin tinggi dihubungkan dengan volume hippocampal yang semakin besar dan performa yang lebih bagus dalam penalaran abstrak, bahkan juga ke orang dewasa separuh baya yang sehat secara kognitif dari komune, memperlihatkan peranan yang kemungkinan dalam tingkatkan ketahanan kognitif," catat beberapa penulis.

"Hasil ini perlu diverifikasi dengan riset tambahan, tapi bagus sekali jika kandungan omega-3 bisa berperanan dalam tingkatkan ketahanan kognitif, bahkan juga ke orang separuh baya," kata penulis study Prof. Claudia L. Satizabal, Ph.D.

Prof. Satizabal ialah pendamping profesor di Departemen Pengetahuan Kesehatan Kependudukan di UT Health San Antonio, TX.

Baca Juga : Diabetes Tipe 1 ini Dia Ciri-Cirinya, Waspada Gula Darah Naik

Diet dan kesehatan otak

Beberapa penulis menulis jika periset lain sudah lakukan study sama pada komunitas yang lebih tua tapi yakin jika perlu untuk menyaksikan apa imbas suplemen omega-3 pada beberapa orang di separuh baya mereka karena mereka mulai alami pengurangan kognitif.

Menurut penulis, "Salah satunya rintangan khusus untuk beberapa riset ini kemungkinan ialah jika interferensi diet dilaksanakan kemungkinan telat untuk pembaruan yang berarti pada peserta simtomatik, karena peralihan kognitif kemungkinan telah mapan sepanjang 15 sampai 20 tahun awalnya." 

"Membenahi skema makan kita adalah langkah untuk tingkatkan kesehatan otak kita. Bila orang bisa tingkatkan ketahanan kognitif mereka dan mempunyai potensi mencegah demensia dengan beberapa peralihan simpel dalam diet mereka, itu dapat berpengaruh besar pada kesehatan warga."
 

Prof. Satizabal


Dr. Natalie King, seorang pakar saraf dan pendiri Florae Beauty, yang tidak turut serta dalam riset ini, bicara dengan Medical News Today dan mengulas keutamaan diet pada kesehatan otak.

"Semuanya yang kita kerjakan dan konsumsi mempengaruhi otak kita, dan ada beberapa riset, terhitung yang dibagi, yang menyorot dampak minuman dan makanan pada kesehatan dan peranan otak keseluruhannya," kata Dr. King.

"Asam lemak omega-3, terutamanya, sudah diketemukan berguna dalam soal tingkatkan peranan psikis dan memberikan dukungan gagasan kesehatan keseluruhannya saat menimbang patologi penyakit seperti masalah suasana hati dan yang lain yang memengaruhi evaluasi dan memory," lanjut Dr. King.

Dr. King menulis jika sementara sektor ini memerlukan semakin banyak riset, "moderasi omega-3 peluang sebagai kunci dan temperamen berhati-hati yang berbarengan dengan molekul lain (yakni, lemak jemu dan makanan buatan tinggi) dibutuhkan untuk capai dampak positif bersih yang diharapkan seorang.


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama