1 Desember 2022 : Memperingati Hari AIDS Sedunia

1 Desember 2022 : Memperingati Hari AIDS Sedunia

1 Desember 2022 

Sumber Gambar potensibisnis.pikiran-rakyat.com

Hari AIDS Sedunia (World AIDS Day) jatuh setiap tanggal 1 Desember. Perayaan tahun ini ambil topik 'Equalize' atau menyeimbangkan tanpa harus membeda bedakan. Ada tekanan untuk menangani ketidaksetaraan yang menghalangi perlakuan HIV/AIDS. 

Suatu laporan baru dari UNAIDS, dari PBB yang focus pada HIV/AIDS, beberapa terakhir ini mengeluarkan laporan yang memperlihatkan kendala dalam pencegahan HIV/AIDS di dunia. Ternyata ketidaksetaraan yaitu pemicu yang menjadi dasar.

Dunia tak kan bisa menaklukkan AIDS sembari menguatkan patriarki," kata Direktur Eksekutif UNAIDS Winnie Byanyima, seperti dilansir dari halaman sah UNAIDS. Pada 2015-2021, cuman 41 % wanita menikah (15-24 tahun) di 33 negara yang bisa bikin keputusan sendiri mengenai kesehatan seksualnya.

Baca JugaGoogle Doodle Menampilkan Angklung, Berikut Penjelasan Sejarah Terlengkapnya

UNAIDS mendapati efek ketidaksetaraan gender pada resiko HIV/AIDS sangatlah dilihat di sub-Sahara Afrika. Di situ, wanita memberi 63 % infeksi baru HIV pada 2021. Remaja wanita serta wanita muda (15-24 tahun) 3x lebih beresiko terserang HIV dibandingkan laki laki serta laki laki muda dari golongan umur yang serupa. 

Ketidaksetaraan tidak cuman menimbulkan kerugian wanita namun juga laki laki. Maskulinitas, terpenting pikiran laki laki harus kuat, bikin laki laki malas cari perawatan. Berdasarkan laporan, 'hanya' 70 % laki laki memakai penyembuhan, sedang wanita sejumlah 80 %. Sedangkan, pada 2021 sejumlah 650 ribu orang mati gara-gara AIDS serta ada sejumlah 1,lima juta orang baru terserang HIV.

Apa yang sebaiknya dijalankan banyak pimpinan dunia sangatlah terang. Pada suatu kata: Equalize. Penyamaan akses hak, pemerataan akses layanan, pemerataan akses ilmu dan pengetahuan serta kedokteran terpilih. Menyeimbangkan tidak sekedar dapat menolong mereka yang terpinggirkan. Itu dapat menolong seluruh orang," papar Byanyima.

Kenali Apa Yang Dimaksud AIDS

Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) yaitu penyakit yang serang struktur kekuatan tubuh serta membikin penyandangnya kehilangan potensi untuk menentang infeksi. Penyakit ini adalah tingkat akhirnya dari infeksi Human Immonudeficiency Virus atau HIV. Hari AIDS Sedunia jadi sejenis peringatan sekalian support untuk beberapa orang yang hidup dengan HIV.

Histori Peringatan Hari AIDS Sedunia

Sumber Gambar kupang.tribunnews.com

Peristiwa peringatan Hari AIDS Sedunia diperingati pada 1 Desember 1988. Dari sejak awalnya, peringatan ini dikukuhkan untuk tingkatkan kesadaran dapat HIV sekalian menghargai orang yang alami penyakit ini. 

Hari AIDS Sedunia diinisiasi oleh wartawan berasal dari Amerika Serikat, James Bunn. Sebelumnya, masalah ini direncanakan sebagai gagasan penyegaran selesai liputan kampanye pilpres AS yang bikin warga suntuk. Bunn, yang lantas memegang di WHO, bersama partnernya Thomas Netter memutus kalau 1 Desember yaitu tanggal yang bagus untuk merencanakan serta mengaplikasikan tayangan sekitar AIDS.

Baca Juga : Hari Dokter Nasional, Presiden Joko Widodo : Sampaikan Ucapan Selamat Hari Dokter Melalui Akun Twitternya! 

Peringatan Hari Aids Sedunia focus pada topik anak-anak serta remaja untuk tingkatkan kesadaran dapat efek penyakit ini pada keluarga. HIV cuman dipandang seperti penyakit golongan yang distigmatisasi oleh alat, seperti pria gay, biseksual, serta pemakai narkoba suntik. Inisiasi ini lalu dilirik oleh Program Kombinasi Federasi Bangsa-Bangsa untuk HIV/AIDS (UNAIDS) pada 1996. Peringatan ini lalu diambil pindah serta diperlebar nilainya dengan kampanye pengawalan serta pengajaran bertahun-tahun.

Pergerakan ini lantas berkembang jadi organisasi nirlaba yang memiliki nama World AIDS Kampanye, didaftarkan tahun 2004 serta berbasiskan di Belanda. Ketua Panli HIV/AIDS PIMS Samsuridjal Djauzi berkata, kasus HIV pertama di Indonesia terdiagnosis pada 1986. Kala itu, ada laporan kasus seseorang wanita Indonesia dalam sebuah rumah sakit yang menanggung derita HIV. Lantas pada 1987 di Bali, ada seseorang pelancong asal Belanda yang mati lantaran HIV.

Baca JugaAda apakah di tanggal 13 oktober?Simak Selengkapnya

Dari situlah mulai kasus bertambah, serta umumnya yaitu pasien tiba pada situasi sakit berat, udah dalam infeksi oportunistik entahlah itu TB, infeksi otak, entahlah penyakit lain, lantas dikontrol HIV serta didapati positif," ujarnya, dilansir dari halaman Kemenkes (27/11/2019). 

Kasus HIV/AIDS ujarnya jadi menurun selesai tersedianya ARV (Antiretroviral) di Indonesia. ARV pertamanya kali terdapat pada 1997 serta pemerintahan mulai sediakan obat ARV secara cuman-cuma di akhir 2014. ARV didapati adalah obat yang efektif mendesak virus HIV/AIDS pada badan Orang dengan HIV/AIDS (ODHA).

Topik peringatan Hari AIDS

Sedangkan, dilansir dari Kementerian Kesehatan, topik nasional yang diambil dalam peringatan Hari AIDS ini kali yaitu "Kumpulkan Cara Lewatkan HIV, Semua Selevel Mengakhiri AIDS". Topik ini membawa semua warga untuk mengulurkan tangan, bergerak bersama, sebagai kapabilitas paling besar untuk akhiri AIDS di Indonesia.

Triknya, dengan membawa kesetaraan untuk semua, terutama wanita, anak, serta remaja. Sesuai sama topik itu, Direktur Pengawalan serta Pengaturan Penyakit Menyebar, Imran Pambudi menyatakan, begitu utamanya andil dari semuanya kelompok masyarakat untuk mensukseskan pencegahan HIV/AIDS.

Baca Juga : 15 makanan enak di tanjung duren, Rekomendasi, Terlengkap dan Enak 

Keberhasilan penanggulan, misalnya disinyalir dengan teraihnya Three Zero, ialah zero infeksi baru HIV, zero kematian berkaitan AIDS, serta zero stigma-diskriminasi. Masalah ini searah dengan tanggung jawab Kementerian Kesehatan untuk akhiri pandemi HIV pada 2030.

Post a Comment

أحدث أقدم