Mengenang 40 Hari Kejadian Stadion Kanjuruhan Malang

40 Hari Tragedi Kanjuruhan

10 November 2022

@Suryamalang.tribunnews.com

Hari Kamis tanggal 10 November 2022, bersamaan dengan Hari Pahlawan Nasional, berbarengan sesudah 40 Hari Bencana Stadion Kanjuruhan Malang, start pukul 10 pagi sampai Habis, Kota Malang ditegaskan akan Macet Total!

Tindakan Damai dengan Long March dimulai dari Stadion Gajayana Kota Malang, yang hendak dibarengi dengan 135 Mobil Ambulance, 137 Keranda Mayat, Ribuan Aremania serta Aremanita dari Malang Raya, Ribuan Aremania dan Aremanita dari Luar Wilayah Malang Raya serta Ribuan Supporter Indonesia dari beragam wilayah, akan berpadu solid pada sebuah rapatkan barisan Teatrikal serta Tindakan Kreasi Ciri khas Supporter Indonesia. Semua satu suara: #UsutTuntas!

Semalam di Gedung KNPI Kota Malang, telah dilakukan Rapat Penyelarasan Gagasan Tindakan, yang didatangi oleh beragam komponen supporter, posko Aremania, Organisasi masyarakat, HMI, GMNI, PMII, KAMMI, serta komunitas-komunitas yang perduli dengan Pergerakan #UsutTuntas. Bahkan juga beberapa supporter di luar wilayah Kota Malang ikut juga datang.

Baca JugaAkan Usut Tuntas Prajuritnya Yang Menendang Supporter Di Stadion Kanjuruhan Malang

Ini bisa menjadi Tindakan Massa Paling besar dalam sepanjang histori di Bhumi Arema. Tetapi walaupun ini Aksi Massa Paling besar dalam sepanjang histori di Bhumi Arema, Aremania tidak pernah ingin menghancurkan serta anarkis di wilayahnya sendiri. Semua bertanggungjawab untuk selalu jaga Keamanan, Ketertiban, Ketenteraman, Perdamaian serta Kebersihan sepanjang aksi berjalan. Imbas kemacetan tentu saja tidak dapat dicegah. Oleh sebab itu, diharap semua dapat introspeksi diri dan pahami dengan hati yang perduli.

Beberapa peserta tindakan, diharap ke arah lokasi Titik Kumpul di Stadion Gajayana Kota Malang dengan naik ojok online, supaya tidak memunculkan imbas parkir yang mengular. Kalaulah harus bersepeda motor, dapat ditaruh dalam Stadion Gajayana Kota Malang. Diharap tidak untuk bawa kendaraan beroda 4.

Untuk jaga kebersihan dan kenyamanan bersama, diharap dapat bawa Trash Bag/ Kantong Sampah. Untuk keamanan bersama, dilarang bawa senjata tajam, minuman keras dan beberapa barang beresiko lainnya. Untuk jaga ketertiban bersama, diharap untuk sama-sama melindungi dalam sebuah barisan yang solid, damai serta guyub rukun. Membawa perbekalan masing-masing, seperti air mineral dan konsumsi seperlunya.

Hari Kamis tanggal 10 November 2022, Tindakan Massa Paling besar dalam sejauh riwayat di Bhumi Arema, akan dilihat oleh Indonesia dan dunia. Dokumenkanlah sebagus-baiknya. Nantinya, kejadian ini tentu jadi pelajaran untuk angkatan seterusnya sampai beberapa ribu tahun mendatang.

Mereka sebagai korban Bencana Stadion Kanjuruhan Malang benar-benar pantas untuk diingat, dipandang dan disegani sebagai: Beberapa Pahlawan Tribune Sepak Bola Indonesia.

"Kami berbicara kepadamu dalam sunyi pada malam sepi...

Bila dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak...

Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu...

Ingat, kenanglah kami."

Pemkot Malang Beserta Seluruh Jajaran ASN Mengenakan Baju Hitam

@malangvoice.com

Pemerintahan Kota (Pemerintah kota) Malang sudah memberikan instruksi jajarannya kenakan pakaian bernuansa hitam. Ini dalam rangka peringati peristiwa 40 Hari Bencana Kanjuruhan. Wali Kota Malang, Sutiaji mengutarakan, aksi itu jadi wujud empati serta duka cita dalam yang dirasa warga Malang atas bencana Kanjuruhan. Apa lagi bencana itu sudah merenggut 135 nyawa aremania dan beberapa ratus korban beberapa luka yang lain.

Wali Kota Malang Sutiaji memiliki komitmen tegas dan memberikan dukungan penuh semua tindakan atau kegiatan buat menginvestigasi habis peristiwa Bencana Stadion Kanjuruhan. Terutamanya yang sudah dilakukan Aremania. Karena puluhan masyarakat Kota Malang juga jadi korban wafat Bencana Stadion Kanjuruhan. "Kita selalu bersama, koordinir dengan rekan-rekan aremania. Saya individu benar-benar mengucapkan terima kasih ke aremania dimana saja, yang hingga kini terus turut menjaga bencana kelam ini," kata Sutiaji.

Pemerintah kota Malang juga ikut memberikan dukungan keinginan aremania. Dengan terus berbicara dengan beragam faksi berwenang. Untuk menginvestigasi dan menyelidik semua faktor peristiwa Bencana Kanjuruhan sambungnya. Selain itu, Sutiaji ajak semua komponen warga untuk selalu kenang kembali dan doakan beberapa korban. Ia meminta supaya beberapa korban diampuni semua dosa serta diterima semua ibadah kebaikan. Selanjutnya diharap mereka mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.

Peraturan berpakaian bernuansa hitam diterapkan sepanjang 2 hari mulai Rabu (9/11/2022) sampai Kamis (10/11/2022). Info ini sudah ditebarluaskan secara intern ke semua lerangkat wilayah. "Kami berharap ini jadi wujud support moril pada korban dan keluarga korban serta proses yang jalan sekarang ini," terangnya.

Sementara itu, pernyataan berkabung pada kejadian Kanjuruhan, Polres Malang mengibarkan bendera 1/2 tiang. Pengibaran bendera 1/2 tiang tidak cuma dilaksanakan di polres, tetapi semua polsek barisan di semua Kabupaten Malang.

@detikjatim.com

Kasi Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik menjelaskan, pengibaran bendera 1/2 tiang akan dilaksanakan sepanjang 2 hari.

Arah pengibaran bendera merah putih 1/2 tiang untuk berdukacita dan berkabung pada semua korban wafat dalam kejadian Kanjuruhan 1 Oktober 2022.

"Ini wujud berkabung dari lembaga untuk beberapa korban Kanjuruhan," tegas Taufik.

Sudah diketahui, Arema FC alami kekalahan saat berjumpa Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. Keadaan ini mengakibatkan dua Aremania ke lapangan untuk menguatkan para pemain Arema FC. Tetapi kehadiran itu ditanggapi buruk oleh team pengamanan hingga memacu supporter yang lain ke lapangan.

Bukanlah memberi himbauan, team pengamanan malah lakukan kekerasan pada beberapa supporter. Bahkan juga, aparatur kepolisian memberi tembakan gas air mata ke beberapa tribune. Beberapa supporter panik dan coba keluar stadion tapi pintu ditemui pada kondisi terkunci. Keadaan ini mengakibatkan beberapa penonton sesak napas sampai ada yang wafat di tempat.

Sutiaji mengharap semua komponen warga Malang Raya, bukan hanya Aremania ikut kerja bersama memberikan perhatiannya satu sama lain. Dan jalan bersama untuk memberikan dukungan pengusutan kasus Bencana Kanjuruhan yang telah menelan 135 korban jiwa itu. Dia juga mengharap pihak berwenang, dan pemerintahan Indonesia dapat mengawasi kasus ini secara baik dan seadil-adilnya.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama