Mengenali dan Mengatasi Sorry Syndrome: Tips dan Solusi untuk Mengatasi Perasaan Bersalah yang Berlebihan

Mengenali dan Mengatasi Sorry Syndrome: Tips dan Solusi untuk Mengatasi Perasaan Bersalah yang Berlebihan

12 Januari 2023
Mengenali dan Mengatasi Sorry Syndrome: Tips dan Solusi untuk Mengatasi Perasaan Bersalah yang Berlebihan

"Sorry Syndrome" ialah istilah yang dipakai untuk memvisualisasikan seorang yang selalu berasa bersalah atau mungkin tidak optimis pada kondisi apa saja. Orang yang alami "Sorry Syndrome" condong selalu untuk mohon maaf atas beberapa hal yang tak perlu, atau memandang diri mereka sebagai pemicu permasalahan.

Pertanda dari "Sorry Syndrome" mencakup :
  1. Selalu berasa bersalah atau mungkin tidak percaya dalam keputusan yang dibikin
  2. Gampang merasa terhimpit atau takut untuk ambil perlakuan
  3. Susah untuk bicara atau mengutarakan opini sendiri
  4. Condong untuk mempersalahkan diri kita pada kondisi yang gagal
  5. Selalu berasa perlu untuk mohon maaf
"Sorry Syndrome" bisa ada dari beragam jenis factor, terhitung permasalahan keyakinan diri, masa lampau yang menyakitkan, atau penekanan dari peradaban sosial. Bisa diatasi dengan beragam langkah, terhitung therapy, bicara dengan rekan atau keluarga yang bisa dipercaya, atau mungkin dengan memburu hoby atau kegiatan yang membahagiakan. Tetapi yakinkan untuk minta kontribusi professional bila Anda berasa keadaan ini memengaruhi kualitas hidup Anda.

Baca JugaVertigo

"Sorry Syndrome" dapat memengaruhi jalinan sosial dan professional seorang. Orang yang selalu berasa bersalah atau mungkin tidak optimis kemungkinan kurang bisa memburu profesi yang diharapkan atau berasa tidak nyaman pada kondisi sosial. Dalam jalinan romantis, orang yang alami "Sorry Syndrome" kemungkinan selalu berasa kurang cukup baik atau berasa harus mohon maaf atas beberapa hal yang tak perlu.

Cara-cara dalam Mengatasi Sorry Syndrome

Cara-cara yang bisa dilaksanakan untuk menangani "Sorry Syndrome"

Cara-cara yang bisa dilaksanakan untuk menangani "Sorry Syndrome" diantaranya :
  • Belajar untuk mengaku pikiran dan perasaan sendiri. Tidak boleh berasa takut atau malu untuk mengutarakan opini Anda.
  • Belajar untuk memberi respon sesuai keadaan. Tidak boleh selalu berasa bersalah atau mohon maaf atas beberapa hal yang tak perlu.
  • Belajar untuk menangani hati negatif. Ketahui jika berasa bersalah atau mungkin tidak optimis ialah hati normal, tetapi jangan dibiarkan hati ini mengontrol hidup Anda.
  • Belajar untuk memburu arah yang realitas. Tidak boleh berasa harus prima dalam segalanya, dan belajar untuk menangani ketidakberhasilan secara positif.
  • Belajar untuk minta kontribusi. Tidak boleh sangsi untuk cari kontribusi dari professional atau orang yang bisa dipercaya bila Anda berasa keadaan ini memengaruhi kualitas hidup Anda.
Dalam ringkasannya "Sorry Syndrome" bisa benar-benar memengaruhi kualitas hidup seorang. Dengan mengenal tanda-tanda dan ambil beberapa langkah untuk menanganinya, seorang bisa belajar untuk memercayai diri mereka dan berasa semakin nyaman pada kondisi sosial dan professional. Tetapi sama seperti yang diterangkan awalnya, tidak boleh sangsi untuk minta kontribusi professional bila dibutuhkan.

Cara Lain Dalam Mengatasi Sorry Syndrome

Selainnya dari beberapa cara yang saya sebut awalnya, ada cara-cara yang lain bisa dilaksanakan untuk menangani "Sorry Syndrome" misalnya :
  • Belajar untuk menangani kritikan. Orang yang alami "Sorry Syndrome" kerap berasa tidak optimis dan cepat berasa bersalah bila dinilai. Belajar untuk terima kritikan constructively dan menilai apa kritikan itu benar atau mungkin tidak, akan menolong Anda untuk jadi lebih optimis pada kondisi yang serupa di masa datang.
  • Belajar untuk menangani merasa tidak bernilai. Orang yang alami "Sorry Syndrome" kerap berasa tidak bernilai dan berasa seakan-akan mereka tidak patut untuk sukses. Belajar untuk terima kekeliruan Anda dan menangani merasa tidak bernilai secara positif, akan menolong Anda untuk berasa lebih bagus mengenai diri kita dan tingkatkan optimis Anda.
  • Belajar untuk menangani depresi. "Sorry Syndrome" kerap berkaitan dengan tingkat depresi yang tinggi, belajar untuk menangani depresi secara positif seperti olahraga, meditasi, atau memburu hoby akan menolong Anda untuk berasa lebih santai dan optimis.
  • Belajar untuk menangani komparasi sosial. Orang yang alami "Sorry Syndrome" kerap berasa kurang cukup baik dibanding sama orang lain, belajar tidak untuk memperbandingkan diri sama orang lain dan menangani komparasi sosial akan menolong Anda untuk berasa lebih optimis dan cinta diri kita.

Semua langkah yang disebut sebelumnya bisa menolong dalam menangani "Sorry Syndrome", namun tetap harus diingat jika tiap pribadi berlainan dan sistem yang sukses untuk seseorang kemungkinan gagal untuk seseorang. Kontribusi dari professional seperti terapi atau konsultan dapat benar-benar menolong dalam menangani "Sorry Syndrome" dan membenahi kualitas hidup seorang.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama