Penyakit demensia alzheimer adalah?

@mommiesdaily.com

Demensia, Alzheimer, dan pikun ialah istilah yang kerap kali dipakai berganti-gantian. Meskipun sama masalah yang serang otak, tapi kenyataannya, Alzheimer berlainan dengan demensia atau pikun.

Sering lupa di mana menyimpan barang atau nama sanak saudara? "Ah, namanya juga tua, itu lumrah." Berhati-hati, tidak boleh kira sepele, itu kemungkinan tanda-tanda demensia alzheimer.

Demensia sebagai kelompok tanda-tanda pengurangan peranan cendekiawan yang lumayan berat sampai bisa mengusik kegiatan hidup sehari-harinya dan peralihan sikap yang tidak karena masalah mental atau masalah kesadaran. Demensia mempunyai bermacam subtipe yang diperbedakan berdasar proses berlangsungnya penyakit itu. Demensia alzheimer sebagai sub-tipe demensia yang tersering diketemukan. Penyakit ini karena karena ada tumpukan karies β-amiloid (beta-amiloid) dan protein tahu di otak yang memiliki sifat menghancurkan beberapa sel saraf otak.

Ketahui apa ketidaksamaan demensia dan Alzheimer sangat penting, baik untuk pasien, keluarga pasien, atau pengasuh supaya pengatasan dan penyembuhannya lebih pas dan terarah.

Tanda-tanda demensia dipisah jadi dua barisan khusus yakni masalah kognisi dan non-kognisi. Biasanya pada pasien dengan demensia alzheimer akan terlihat masalah dari ke-2 barisan tanda-tanda itu secara bertepatan. Masalah kognisi atau berpikiran pada pasien dengan alzheimer mengakibatkan masalah memory, baik periode pendek atau lama. Keluh kesah ini terlihat sebagai disorientasi lingkungan yang relatif baru atau bahkan juga disekitaran rumah, kesusahan memutuskan, dan kesusahan dalam tugas setiap hari. 

Masalah non-kognisi alzheimer mencakup beragam elemen baik dari sikap yang berbeda jadi lebih resah atau agresif, wandering atau menelusuri tanpa arah, sampai masalah motorik yang bermanifestasi sebagai kesusahan jalan, bicara cadel, dan masalah gerakan lembut misalnya menguncikan pakaian atau memakai perlengkapan makan.

Pemahaman demensia dan Alzheimer

Pada umumnya demensia ialah istilah untuk kepikunan, yang disebut masalah otak yang berpengaruh pada kekuatan seorang untuk berbicara dan beraktivitas setiap hari.

Demensia sendiri terbagi dalam beragam tipe, satu diantaranya ialah Alzheimer. Selainnya Alzheimer, tipe demensia yang lain ialah demensia vaskuler, dementia lewy bodi, dementia parkinson, dan lain-lain.

Baca Juga : yang perlu diketahui tentang penyakit Alzheimer?

Adapun penyakit Alzheimer adalah wujud demensia sekalian jadi pemicu umum dari demensia, terhitung 60-80% dari kasus demensia. Penyakit ini mempunyai imbas yang ditarget di bagian otak yang mengatur kekuatan seorang untuk berpikiran, ingat, dan berbicara dalam bahasa.

Penyakit Alzheimer makin lebih buruk seiring berjalannya waktu dan mempengaruhi memory, bahasa, dan pemikiran.

Tanda-tanda demensia dan Alzheimer

Pada umumnya, tanda-tanda Alzheimer dan demensia bisa bertumpang-tindih karena ke-2 nya bisa mengakibatkan pengurangan kekuatan berpikiran, masalah memory, masalah komunikasi.

Meskipun begitu, ada banyak ketidaksamaan antara tanda-tanda ke-2 nya. Berikut keterangan komplet berkenaan ketidaksamaan tanda-tanda demensia dan Alzheimer.

  • Tanda-tanda demensia

Tanda-tanda awalnya demensia condong enteng, yang sering diawali secara mudah lupa. Seterusnya, tanda-tanda dapat mengalami perkembangan secara progresif sampai tahapan lanjut.

Berikut rincian tanda-tanda demensia :

Gejala Awal 

  1. Gampang lupa pada beberapa hal yang simpel
  2. Lupa waktu
  3. Salah jalan pada arah yang kerap dilewati

Gejala Progresif

  1. Makin susah ingat
  2. Kerap alami babak ketidaktahuan
  3. Kerap ajukan pertanyaan berulang-ulang
  4. Kebersihan yang jelek
  5. Ambil keputusan yang jelek

Gejala Berlanjut

  1. Tidak sanggup menjaga diri kita
  2. Berasa kesusahan sama waktu
  3. Kesusahan ingat orang dan lokasi yang dikenali
  4. Peralihan sikap
  5. Stres

  • Tanda-tanda Alzheimer

Sementara tanda-tanda awalnya Alzheimer yang umum ialah kesusahan ingat info baru karena penyakit ini umumnya mempengaruhi sisi otak yang berkaitan dengan evaluasi lebih dahulu.

Pada tahapan yang selanjutnya, tanda-tandanya jadi lebih kronis dan terhitung disorientasi, ketidaktahuan, stres, dan peralihan sikap. Pada akhirnya pada fase lanjut, bicara, menelan dan jalan juga jadi susah.

Ada banyak tanda-tanda tipe demensia yang lain serupa dengan Alzheimer seperti dementia lewy bodi (LBD). Tetapi, penderita LBD lebih condong alami tanda-tanda awalnya seperti fantasi visual, kesusahan kesetimbangan, dan masalah tidur.

Pemicu demensia dan Alzheimer

Masalah memory yang dikuasai oleh factor degeneratif atau bertambahnya umur sebagai pemicu umum dari ke-2 nya. Tapi sebetulnya ada pemicu lain dari demensia dan Alzheimer, yakni:

  • Pemicu demensia

Meskipun kerap ada di lanjut usia, tapi demensia bukan sisi normal dari penuaan. Pemicu tipe demensia ialah kerusakan beberapa sel otak yang memengaruhi kekuatan berbicara, yang bisa memengaruhi pemikiran, sikap dan hati.

Tiap pemicu demensia mengakibatkan kerusakan pada beberapa sel otak yang lain. Pemicu terbesar dari kasus demensia ialah penyakit Alzheimer yang bertanggungjawab atas sekitaran 60 sampai 80 % dari semua kasus demensia. Lantas diikuti oleh Parkinson, dan Huntington.

Disamping itu, pemicu lain dari demensia mencakup:

  1. Infeksi, seperti HIV
  2. Penyakit pembuluh darah
  3. Pukulan
  4. Stres
  5. Pemakaian obat akut

  • Pemicu Alzheimer

Dalam pada itu, ke orang dengan penyakit Alzheimer, beberapa sel otak mati dan jaringan di antara beberapa sel otak juga jadi hancur. Salah satunya tanda-tanda uniknya yakni deposit protein abnormal di otak yang disebutkan karies dan serat. Karies dan serat ini berbelit-belit selanjutnya berkembang dalam susunan otak. Perihal ini pula yang membuat beberapa sel otak jadi hancur.

Baca Juga : apa itu penyakit Menopause

Karies ialah barisan protein padat yang bisa merintangi komunikasi antara neuron. Sementara serat atau kusut ialah protein yang terpilin bersama yang mengakibatkan kematian beberapa sel otak yang sehat.

Merilis dari Alzheimer Indonesia, sampai sekarang ini tidak ada satu factor pemicu penyakit Alzheimer. Tapi peluang sebagai gabungan faktor-faktor misalnya:

  1. Umur, orang yang berumur 65 tahun ke atas memungkinkan meningkatkan demensia dan alzheimer.
  2. Factor genetik, bila mempunyai keluarga dengan Alzheimer ada peluang Anda pun merasakannya.
  3. Factor lain seperti ketidaksamaan kromosom, orang dengan down syndrome dan mempunyai kisah cidera kepala berat atau leher (whiplash injuries).
  4. Factor pola hidup seperti perokok dan mengonsumsi minuman mengandung alkohol terlalu berlebih.
  5. Mempunyai tekanan darah tinggi, kandungan cholesterol tinggi atau diabetes.

Langkah menyembuhkan demensia dan Alzheimer

Lanjut usia tidak selamanya alami kepikunan, karena caregiver dan keluarga harus siaga. Demensia lain tidak berarti tidak pulih, tapi harus termonitor atau penilaian periodik.

Lakukan diskusi sama dokter specialist saraf atau dokter specialist kesehatan mental saat alami salah satunya atau gejala-gejala kepikunan atau Alzheimer.

Sementara Alzheimer ialah penyakit terminal, dan tidak ada obat yang ada sekarang ini.

Tetapi, pasien mempunyai opsi untuk menolong mengurus tanda-tanda penyakit Alzeimer atau demensia, mencakup:

Beberapa obat untuk kehilangan memory, peralihan sikap, penyembuhan stres, dan peralihan tidur.

Penyembuhan alternative yang mempunyai tujuan untuk tingkatkan peranan otak atau kesehatan keseluruhannya, seperti minyak kelapa atau minyak ikan

Penyembuhan menggunakan tehnologi namanya Trans Magnetic Stimulation memakai stimulan dalam otak.

Dalam beberapa kasus, menyembuhkan keadaan yang mengakibatkan demensia bisa menolong. Keadaan yang paling kemungkinan untuk memberi respon penyembuhan terhitung demensia yang disebabkan karena narkoba, tumor, masalah metabolisme, dan hipoglikemia

Perhatian keluarga dan caregiver dapat menolong kesembuhan pasien.

Langkah menahan supaya tidak ada kepikunan

Kepikunan ialah keadaan yang susah dihindari karena sering susah untuk ketahui apa sebagai pemicunya. Meskipun begitu, Teman dekat MIKA dapat mengurus gaya hidup sehat semenjak umur produktif tanpa menanti umur tua.

Jika pasien mempunyai resiko kardiovaskular, hipertensi, diabetes selekasnya lakukan perawatan secara baik. Karena, jika tidak karena itu cuma akan percepat dan memberatkan demensia.

Adapun peralihan gaya hidup yang bisa dilaksanakan diantaranya:

  1. Konsumsi makanan sehat.
  2. Tidak boleh merokok.
  3. Masih tetap pada berat tubuh yang bagus.
  4. Kerjakan kegiatan fisik dan olahraga.
  5. Masih tetap siaga secara psikis dengan pelajari hoby baru, membaca, atau pecahkan teka-teki silang.
  6. Masih tetap turut serta dengan cara sosial, seperti mendatangi aktivitas komune, keagamaan, dan lain-lain.

Tersebut info tentang ketidaksamaan Alzheimer, demensia, dan pikun yang bisa Partner Keluarga berikan. Seharusnya bahas sama dokter bila Anda cemas mempunyai tanda-tanda demensia atau penyakit Alzheimer.

Mengawali penyembuhan dengan selekasnya bisa menolong lebih pahami dan mengurus tanda-tanda yang kemungkinan dirasakan.

Post a Comment

أحدث أقدم